Belajar dan bermain game merupakan dua hal yang mungkin saling bertolak belakang. Tapi tahukah kamu bahwa terdapat sistem pembelajaran yang mengusung konsep seperti bermain dalam game?
Gamifikasi dalam edukasi merupakan sebuah inovasi dalam meningkatkan pembelajaran di bidang pendidikan. Sistem ini memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan layaknya seseorang sedang bermain game, sebagaimana dilansir dari Tech Critter.
Apa Itu Gamifikasi dalam Edukasi?
Gamifikasi dalam edukasi merupakan sistem pembelajaran yang melibatkan integrasi elemen game, seperti tantangan, aktivitas interaktif, sampai pada perolehan hadiah. Hal ini bukan tentang mengubah kelas menjadi video game, tetapi memanfaatkan prinsip game untuk menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan.
Penerapan gamifikasi tersebut ditujukan untuk meningkatkan rasa ingin tahu pada siswa, mendorong siswa untuk berpikir kritis, dan melibatkan siswa untuk berpartisipasi aktif di kelas.
Dalam studi oleh University of Colorado, disebutkan bahwa gamifikasi memberikan manfaat dalam meningkatkan pengetahuan faktual dan tingkat retensi pada siswa. Hal ini menunjukkan bahwa gamifikasi berpotensi dalam meningkatkan hasil belajar dan membuat pembelajaran lebih efekti
Siswa juga terbukti lebih terlibat dalam kegiatan kelas, seperti mengerjakan tantangan, mendapatkan penghargaan, dan memperoleh pengalaman belajar baru. Konsep yang menyenangkan akan memotivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran.
Segala peningkatan pada siswa tersebut akan berpengaruh pula pada peningkatan kemampuan kognitif, afektif, dan perilakunya. Gamifikasi secara signifikan meningkatkan hasil belajar dengan merangsang motivasi siswa.
Penerapan Gamifikasi
Gamifikasi dapat diterapkan dalam kelas dengan mempertimbangkan tiga elemen sebagai kunci, yaitu prasyarat, proses pembelajaran, dan hasil. Prasyarat di sini melibatkan faktor memahami karakteristik gaya belajar siswa untuk menyesuaikan kebutuhan.
Lalu proses pembelajaran diperlukan untuk memberikan dukungan kepada siswa untuk terlibat secara efektif. Hal ini dilakukan dengan membuat pengalaman belajar lebih interaktif dan menyenangkan.
Tujuan akhir gamifikasi adalah hasil belajar, di mana mengarah pada pemahaman siswa lebih baik, keterampilan memecahkan masalah, dan kolaborasi antar siswa. Perlu adanya evaluasi untuk memastikan hasil yang dicapai.
Meski terlihat positif, gamifikasi juga memiliki kekurangan pada munculnya ketergantungan memperoleh penghargaan oleh siswa. Siswa akan hanya berfokus pada penghargaan saja daripada proses pembelajarannya.
Kompetisi dalam gamifikasi juga bisa memicu stres pada siswa, di mana siswa akan mengalami kecemasan. Oleh karena itu perlu adanya persaingan yang sehat dan mendorong kolaborasi yang positif.
Tips Mempraktikkan Gamifikasi
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, lakukan praktik gamifikasi dengan benar seperti berikut ini:
Bangun plot game untuk membuat pembelajaran lebih menarik. Gabungkan beberapa unsur yang selaras dengan tujuan pembelajaran.
Gabungkan Sesuaikan aktivitas gamifikasi untuk memenuhi kebutuhan agar belajar lebih inklusif.
Secara bertahap tingkatkan kesulitan tugas agar siswa tertantang. Sehingga membantu mengembangkan kemampuan berpikir kritis mereka.
Gabungkan mode multi pemain untuk mendorong kolaborasi secara positif untuk meraih tujuan bersama.
Tawarkan hadiah untuk menghargai kemampuan siswa dan harus selaras dengan tujuan pembelajaran.