DISWAY.ID – Lulusan sekolah vokasi atau kejuruan seperti SMK diyakini lebih siap terjun ke dunia industri.
Salah satunya industri kecantikan.
Terbukti sebanyak 28 SMK di Indonesia dengan 54 guru terlatih dan lebih dari 1.700 lulusan SMK yang siap berkarya di industri tata rambut. Mereka dibimbing dalam program L’Oréal Hairducation antara PT L’Oréal Indonesia dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), untuk memperkuat pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) jurusan Tata Kecantikan Rambut di seluruh Indonesia dalam mencetak hairdressers berkualitas dan siap kerja di industri tata rambut Indonesia.
Potensi Industri Kecantikan
Industri tata kecantikan rambut memiliki potensi besar dengan estimasi nilai mencapai 11 triliun per tahun. Dengan estimasi nilai tersebut, dibutuhkan semakin banyak talenta yang siap kerja dan unggul untuk industri ini.
Faktanya saat ini ada 100 ribu salon dan 5 ribu barbershop dengan perkiraan jumlah tenaga kerja sekitar 295 ribu orang.
“Seorang hairdresser tentunya harus memiliki passion dan kreativitas untuk dapat sukses di bidang ini. Industri hairdressing terus berkembang dan bertransformasi mengikuti perkembangan zaman, sehingga perlu disiapkan talenta-talenta yang semakin berkualitas dan terus diperkaya dengan berbagai keterampilan terbaru dalam hal kemampuan teknis, kreativitas, hingga kemampuan berbisnis yang mumpuni. Program L’Oréal Hairducation, yang diusung oleh brand kami, L’Oréal Professionnel, merupakan wujud komitmen kami untuk turut berperan aktif dalam mendukung program Pemerintah untuk mengedukasi generasi muda dan mengembangkan kualitas talenta siap kerja di Indonesia, terutama di industri tata rambut. Hal ini sejalan dengan misi L’Oréal untuk menciptakan dunia kecantikan yang menggerakkan Indonesia,” jelas Melanie Masriel, Chief of Corporate Affairs, Engagement, and Sustainability PT L’Oréal Indonesia dalam keterangan resmi.
Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Uuf Brajawidagda mengatakan bahwa pihaknya memberikan dukungan penuh kepada program L’Oréal Hairducation sebagai salah satu upaya mewujudkan tranformasi SMK yang menyeluruh dan berkelanjutan.
“Melalui kemitraan ini, kami memastikan kurikulum pembelajaran sekolah vokasi jurusan tata kecantikan terus berkembang untuk dapat menjawab kebutuhan industri salon yang dinamis. Melalui kerjasama industri, dalam hal ini L’Oréal Indonesia, kami berfokus pada program pelatihan yang mengedepankan keterampilan bekerja, sehingga lulusan vokasi akan mampu menjawab kebutuhan dunia kerja dan masyarakat saat ini,” katanya.
Faktanya saat ini ada 100 ribu salon dan 5 ribu barbershop dengan perkiraan jumlah tenaga kerja sekitar 295 ribu orang.
“Seorang hairdresser tentunya harus memiliki passion dan kreativitas untuk dapat sukses di bidang ini. Industri hairdressing terus berkembang dan bertransformasi mengikuti perkembangan zaman, sehingga perlu disiapkan talenta-talenta yang semakin berkualitas dan terus diperkaya dengan berbagai keterampilan terbaru dalam hal kemampuan teknis, kreativitas, hingga kemampuan berbisnis yang mumpuni. Program L’Oréal Hairducation, yang diusung oleh brand kami, L’Oréal Professionnel, merupakan wujud komitmen kami untuk turut berperan aktif dalam mendukung program Pemerintah untuk mengedukasi generasi muda dan mengembangkan kualitas talenta siap kerja di Indonesia, terutama di industri tata rambut. Hal ini sejalan dengan misi L’Oréal untuk menciptakan dunia kecantikan yang menggerakkan Indonesia,” jelas Melanie Masriel, Chief of Corporate Affairs, Engagement, and Sustainability PT L’Oréal Indonesia dalam keterangan resmi.
Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Uuf Brajawidagda mengatakan bahwa pihaknya memberikan dukungan penuh kepada program L’Oréal Hairducation sebagai salah satu upaya mewujudkan tranformasi SMK yang menyeluruh dan berkelanjutan.
“Melalui kemitraan ini, kami memastikan kurikulum pembelajaran sekolah vokasi jurusan tata kecantikan terus berkembang untuk dapat menjawab kebutuhan industri salon yang dinamis. Melalui kerjasama industri, dalam hal ini L’Oréal Indonesia, kami berfokus pada program pelatihan yang mengedepankan keterampilan bekerja, sehingga lulusan vokasi akan mampu menjawab kebutuhan dunia kerja dan masyarakat saat ini,” katanya. Sejak pertama kali dijalankan pada tahun 2017, program L’Oréal Hairducation memberikan pelatihan pengembangan skill tata rambut kepada para guru SMK jurusan Tata Kecantikan Rambut terpilih di Indonesia.Sejak pertama kali dijalankan pada tahun 2017, program L’Oréal Hairducation memberikan pelatihan pengembangan skill tata rambut kepada para guru SMK jurusan Tata Kecantikan Rambut terpilih di Indonesia.
Kegiatan belajar mengajar turut didampingi oleh tim edukator dari L’Oréal Professionnel dan dukungan juga diberikan berupa produk untuk mendukung kegiatan pembelajaran bagi siswa SMK.
Melalui dukungan mitra salon, kesempatan praktek kerja lapangan terbuka untuk para siswa sehingga memberikan pengalaman berinteraksi langsung dengan konsumen di salon.
Program pembelajaran L’Oréal Hairducation tidak hanya mengajarkan keterampilan teknis, tetapi juga menumbuhkan kreativitas, dan keterampilan bisnis yang diperlukan dalam industri yang terus berkembang ini.
Queentia Tampubolon, Education & Business Development Director, Professional Product Division PT. L’Oréal Indonesia, mengatakan pihaknya bekerja sama dengan lembaga survei independen pada tahun 2023 untuk memahami dampak dari program yang tersebut di Indonesia.“97% lulusan merasa puas terhadap keseluruhan program dan 86% menyatakan bahwa program tersebut meningkatkan rasa percaya diri mereka. Lebih lanjut, 82% lulusan menyatakan bahwa manfaat utama dari mengikuti program Hairducation adalah untuk memperoleh kemampuan baru, seperti Basic and Fashion Coloring; Hairstyling; dan Hair Diagnosis & Consultation. Sebanyak 61% lulusan L’Oréal Hairducation kini telah menjalankan karir mereka di industri tata rambut, baik membuka salon sendiri, maupun bekerja di salon atau menjadi freelance hairstylists. Hal ini menjadi bukti nyata dari manfaat program L’Oréal Hairducation dalam menyiapkan lulusan SMK jurusan Kecantikan untuk masuk ke dunia kerja,” katanya.
SUMBER : https://disway.id/read/765814/lulusan-smk-sukses-jadi-penata-rambut-di-industri-kecantikan-ini-cerita-guru-dan-siswa/15
Tinggalkan Komentar