Forum Wartawan Pendidikan dan Kebudayaan (Fortadik) menggelar rapat kerja di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Jakarta, pada Jumat (19/1/2024). Adapun tema yang diusung dalam raker tersebut adalah “Membangun Sinergitas Jelang Transisi Pemerintahan”. Raker Fortadik 2024 juga dihadiri para humas mitra, seperti Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbudristek, kemudian Direktorat Jenderal (Ditjen) Kemdikbud Ristek, diantaranya Ditjen Pendidikan Vokasi, Ditjen Dikti, Ditjen GTK, Ditjen Paud Dikdasmen, Ditjen Kebudayaan, dan Badan Bahasa. Ketua Fortadik, Syarief Oebaidillah, mengatakan, tujuan Raker Fortadik 2024 adalah mempererat silaturahmi dan kolaborasi dengan para mitra terkait.
Selanjutnya, Fortadik juga mengulas sejumlah catatan kritis atas capaian bidang pendidikan dan kebudayaan di dalam raker. Berangkat dari raker tersebut, Fortadik memberikan 7 catatan kritis tentang isu-isu di dunia pendidikan saat ini. 1. Tingkat literasi Kemampuan literasi siswa berdasarkan Rapor Pendidikan 2023 berada dalam kategori sedang. Rapor Pendidikan 2023 mendefinisikan kategori sedang sebagai kondisi dimana sebanyak 40-70 persen siswa mencapai kompetensi minimum literasi
Fortadik melihat pemerintah perlu lebih meningkatkan upaya dalam hal pengembangan literasi siswa. Selama ini, Fortadik melihat telah ada upaya pemerintah dalam hal peningkatan literasi, seperti program pengadaan buku yang menjadi bagian dari Merdeka Belajar, sampai pembenahan perpustakaan. Fortadik berharap pemerintah bisa lebih menggencarkan program peningkatan literasi dengan lebih luas lagi. Kolaborasi dengan pemangku kepentingan terkait menjadi penting agar program peningkatan literasi bisa menjangkau lapisan masyarakat yang lebih luas lagi.
2. Kekerasan di satuan pendidikan Berdasarkan Rapor Pendidikan 2023, indikator iklim keamanan sekolah untuk jenjang SMP sederajat dan SMA sederajat mengalami penurunan
Tinggalkan Komentar