Harga emas diperdagangkan datar cenderung melemah sepanjang pekan pertama Juni 2024. Harga emas di pasar spot membuka perdagangan pekan pertama Juni pada USD 2.325,26 per ounce atau setara Rp 37,8 juta (asumsi kurs Rp 16.276 per dolar AS).
Perkiraan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin dari ECB dan Bank of Canada yang masih simpang siur, mendorong harga emas spot mencapai harga tertinggi mingguannya di USD 2.386,75.
Lantas bagaimana prediksi pergerakan harga emas pada pekan kedua Juni 2024? Survei Emas Mingguan Kitco News yang terbaru menampilkan mayoritas pakar industri menyerah pada prospek jangka pendek emas.
Minggu ini, 18 analis Wall Street berpartisipasi dalam Survei Emas Kitco News, dan setelah penurunan tajam pada hari Jumat, hanya sedikit yang optimis terhadap jangka pendek.
Hanya dua ahli, yang mewakili 11%, memperkirakan harga emas akan naik lebih tinggi pada minggu depan. Sebelas analis, seluruhnya 61%, memperkirakan penurunan harga, dan lima analis lainnya, atau 28% dari total, memperkirakan emas akan mengalami tren sideways selama minggu mendatang.
Sementara itu, 184 suara diberikan dalam jajak pendapat online Kitco, dengan investor Main Street mewakili gambaran sebelum dari pasar yang relatif optimis.
Adapun 107 pedagang eceran, atau 58%, memperkirakan harga emas akan naik pada minggu depan, proporsi yang sama seperti minggu lalu. Sebanyak 33 responden, atau 18%, memperkirakan harga akan turun, sementara 44 responden, yang mewakili 24% sisanya, memperkirakan harga akan turun secara sideways selama seminggu ke depan.
SUMBER:https://www.liputan6.com/bisnis/read/5615798/survei-kitco-sebut-harga-emas-berpotensi-melemah-ini-sentimennya?page=3
Tinggalkan Komentar