Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) menuai kritik. Sistem PPDB dinilai bakal membuat banyak anak-anak tidak tertampung sekolah karena kapasitas sekolah tidak muat. Untuk Jakarta saja, angka anak yang diprediksi tidak tertampung via PPDB bakal mencapai seratus ribuan calon siswa. Benarkah begitu?
Kritik disampaikan oleh Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI), Ubaid Matraji, lewat siaran persnya, Kamis (6/6/2024). Dia menyebut sistem PPDB sebagai sistem ‘rebutan kursi sekolahan’ yang tidak adil.
“Presiden harus setop sistem rebutan kursi! PPDB 2024 masih diskriminatif dan tidak inklusif,” tulis Ubaid.
Baca artikel detiknews, “Pemerhati Pendidikan Perkirakan 161 Ribu Anak Jakarta Tak Tertampung PPDB” selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-7377927/pemerhati-pendidikan-perkirakan-161-ribu-anak-jakarta-tak-tertampung-ppdb.
JPPI mencatat data Dinas Pendidikan Jakarta 2024, daya tampung SMP Negeri sebesar 47%, sementara SMA/SMK Negeri hanya 35%. Berarti, anak Jakarta yang dipastikan tidak lulus PPDB di Jakarta tahun ini sebanyak 80.071 anak di jenjang SMP dan 90.152 anak di SMA/SMK. Sekolah swasta kemudian terlibat di PPDB. Berdasarkan catatan JPPI yang dihimpun dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta, sekolah swasta hanya mampu menampung 8.426 kursi dari total kursi yang dibutuhkan sebanyak 170.223 kursi.
Baca artikel detiknews, “Pemerhati Pendidikan Perkirakan 161 Ribu Anak Jakarta Tak Tertampung PPDB” selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-7377927/pemerhati-pendidikan-perkirakan-161-ribu-anak-jakarta-tak-tertampung-ppdb.
Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
Tinggalkan Komentar